Teori Game of Thrones: Sam dan Gendry Tempa Pedang Baja Valyria?

Minggu, 31 Maret 2019 - 18:58 WIB
Teori Game of Thrones: Sam dan Gendry Tempa Pedang Baja Valyria?
Teori Game of Thrones: Sam dan Gendry Tempa Pedang Baja Valyria?
A A A
JAKARTA - Game of Thrones musim 8 bakal tayang di HBO dalam waktu dekat. Menjelang penayangannya, sejumlah teori tentang bagaimana serial ini akan berjalan dan menuju ke bagian akhirnya pun kian bermunculan. Salah satunya adalah tentang pedang Valyria.

Menurut Screen Rant, di musim 8 ini, Sam Tarly dan Gendry bakal menempa pedang Valyria baru. Mereka akan membuatnya dari senjata yang digunakan di perang melawan Night King dan pasukan mayat hidupnya. Selama berabad-abad, pedang itu tidak pernah dibuat, terutama sejak The Doom menghancurkan peradaban kuno itu. Namun, Sam punya buku yang berisi tentang senjata yang bisa melukai pasukan mayat hidup tersebut.

Pedang baja Valyria baru bisa memberikan keuntngan bagi mereka yang melawan musuh sekuat White Walkers. Dan, meskipun Sam dan Gendry tidak terlihat sebagai pemain penting di perang akhir ini, kedua orang ini bisa menjadi orang yang paling penting jika mereka bisa mencari tahu bagaimana cara menempa pedang Valyria baru.

1. Apakah baja Valyria itu?

Baja Valyria tidak seperti material lain di dunia Game of Thrones. Bahan ini sangat tahan lama dan kuat terhadap api—kecuali api naga. Pisau yang ditempa dengan baja Valyria lebih tajam dan ringan dibandingkan baja lain, yang tidak pernah kehilangan keunggulannya. Pisau baja Valyria juga memiliki pola riak berbeda yang berasal dari ribuan kali baja itu dilipat saat ditempa. Selain itu, baja Valyria—yang juga disebut sebagai baja naga—adalah satu-satunya material yang diketahui bisa membunuh White Walkers. Sama seperti ketika Sam membunuh White Walker dengan belati kaca naga di Game of Thrones musim 2, Jon Snow juga membunuh seorang White Walker dengan pedang baja Valyrianya, Longclaw, di musim 5 episode Hardhome.

2. Baja Valyria belum ditempa selama berabad-abad

Selain terkenal, baja Valyria juga dikenal sangat langka dan mahal. Seperti namanya, baja ini asalnya ditempa di Valyria, peradaban kuno asal Targayens dan yang pertama membiakkan naga, dengan menggunakannya bersama sihir lain untuk menakhlukkan sebagian besar Essos. Valyria Freehold membentang dari Pentos di timur hingga Old Ghis di barat dan berlangsung selama berabad-abad hingga The Doom—peristiwa menghancurkan yang memporak porandakan semenjanjung, mengirimkan Valyria dan kota-kota sekitarnya ke samudra. Penyebab The Doom tidak diketahui, tapi banyak yang percaya itu adalah akibat 14 gunung berapi Valyria yang meletus bersamaan.

Ketika Valyria jatuh dan dikonsumsi Smoking Sea, semua pengetahuan besar mereka hiang—termasuk peralatan menempa baja Valyria. Legenda menyebut, mantra sihir dan kemungkinan api naga adalah bagian dari proses itu, tapi tidak ada orang yang sukses menempa baja Valyria sejak The Doom. Ada beberapa pandai besi berbakat yang bisa menempa ulang pisau dari baja Valyria yang sudah ada—seperti yang terlihat di Game of Thrones musim 4 episode Two Swords ketika Tywin Lannister yang memiliki pedang kuno Stark, Ice, mencairkan pedang itu dan menempanya kembali menjadi Oathkeeper dan Widow’s Wail—tapi itu tetap menjadi proses yang sulit dan rumit.

3. Hanya sedikit pedang baja Valyria yang ada

Sebelum Kiamat Valyria, para bangsawan Westeros membeli pedang baja Valyria dan beberapa di antaranya masih ada sebagai warisan keluarga. Mungkin yang paling kondang di Game of Thrones adalah Ice, pedang miliki Rumah Stark dan pisau yang digunakan Ned Stark ketika menghadapi keadilan raja—seperti terlihat di musim 1. Sayang, Ice juga dikenal sebagai senjata yang dipakai Ser Ilyn Payne untuk memenggal kepala Ned. Ice kemudian dicairkan dan ditempa kembali menjadi dua pedang panjang—Oathkeeper dan Widow’s Wail. Oatkeeper saat ini berada bersama Brienne of Tarth sedangkan Widow’s Wail dikirimkan ke Jaime Lannister setelah kematian Joffrey.

Jon Snow juga dikenal menggunakan pedang baja Valyria, Longclwa, yang diberikan Lord Commander Jeor Mormont di Game of Thrones musim 1 sebagai rasa terima kasih karena Jon telah menyelamatkan nyawanya. Longclaw adalah pisau kuno Rumah Mormont, tapi sejak putra Mormont, Jorah, ditendang keluarganya, Jeor merasa lebih pas memberikan pedang itu kepada Jon. Agar lebih pas dengan pemilik barunya, Mormont membuat kembali palu Longclaw dari beruang menjadi serigala putih.

Pedang baja Valyria lain yang dikenal adalah milik Heartsbane—pedang Rumah Tarly yang dicuri Sam ketika dia mengunjungi keluarga itu di musim 6. Selain itu, ada juga belati baja Valyria—kadang disebut belati Catspaw—yang digunakan pada usaha pembunuhan Bran Stark di Game of Thrones musim 1. Belati itu kemudian terungkap sebagai milik Littlefinger. Belati itu sekarang dimiliki Arya Stark. Belati itu digunakan Arya saat mengeksekusi Littlefinger di musim 7.

4. Teori: Sam & Gendry akan menempa baja baru Valyria

Dengan hanya 4 pedang dan satu belati baja Valyria, maka tidak cukup untuk melawan Night King dan White Walker, apalagi membunuh mereka. Yang hidup mungkin punya sejumlah naga dan banyak kaca naga, tapi menempa pedang baja baru Valyria bisa menjadi pembuat perbedaan di perang. Ini tentu adalah kabar bagus tidak hanya bagi lima senjata baja Valyria yang tersisa, tapi juga dua orang yang pas untuk mencari tahu bagaimana menempa baja baru Valyria, yaitu Sam dan Gendry.

Benar bahwa ketika Valyria jatuh, perlengkapan pembuat baja Valyria juga hilang. Namun, di musim 7 Game of Thrones, Sam mencuri buku dari bagian terlarang Citadel yang berisi detil tentang harta karun kaca naga yang ditemukan Jon dan Daenerys di gua Dragonstone. Buku yang sama juga memberikan ilustrasi tentang belati Catspaw dan menyebutkan bagaimana Targaryens menggunakan kaca naga untuk menghiasi pangkal dan gagang pedang mereka. Dan, sementara ini bukan bukti pasti kalau buku itu juga memberikan infomasi tentang baja Valyria, kalau informasi itu ada, itu pasti ada di buku tersebut. Meskipun, membaca tentang bagaimana menempa baja dan menempanya secara betulan adalah dua hal yang sangat berbeda.

Inilah peran Gendry. Ketika diperkenalkan di musim 1 serial ini, Gendry bekerja sebagai anak magang di pandai besi kondang di King’s Landing, Tobho Mott. Berasal dari Qohor—kota di Essos yang dikenal sebagai Kota Penyihir yang merupakan bagian Valyria Freehold—Mott adalah satu dariu sedikit pandai besi yang tahu bagaimana mengerjakan ulang baja Valyria. Di novel, Mott yang ditugasi Tywin untuk menempa ulang Ice, meskipun di serial adalah pandai besi yang tidak disebutkan namanya karena tidak ada aktor yang memerankan Mott. Selain itu, kalau Mott tahu bagaimana mengerjakan kembali Valyria, dengan mempelajari tekniknya di Qohor, maka masuk akal jika Gendry setidaknya tahu tekniknya.

Ketika Sam meninggalkan OIdtown, dia membawa banyak buku yang dia curi dari Citadel—salah satunya menyebutkan Rhaegar membatalkan pernikahannya dengan Elia Martel—tapi juga buku yang mungkin memegang rahasia baja Valyria. Di trailer Game of Thrones musim 8, Gendry terlihat sedang bekerja keras di penempaan besi Winterfell dan meski mustahil untuk tahu, dia mungkin sedang menempa baja baru Valyria. Lagi pula, naga Daenery ada di Winterfell, jadi jika api naga memang menjadi syarat menempa baja itu, maka mereka memilikinya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5556 seconds (0.1#10.140)